Responsive Ads Here

Thursday, October 11, 2012

Langkah Ini Tekan Risiko Kematian Mendadak

Lihatlah @ku - Kandungan kolesterol berlebih dalam tubuh bisa memicu terjadinya kematian mendadak sebagai akibat dari serangan jantung. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN), dalam 10 tahun terakhir angka kematian di Indonesia akibat PJK cenderung mengalami peningkatan.

Pada 1991, angka kematian akibat PJK adalah 16 %. Di 2001 angka tersebut melonjak menjadi 26,4 %. Angka kematian akibat PJK diperkirakan mencapai 53,5 per 100.000 penduduk di Indonesia.

Karenanya, dalam rangka mengedukasi masyarakat agar dapat terhindar dari penyakit yang mematikan ini, PT. Pfizer Indonesia menggelar kepedulian melalui kegiatan Cek Kolesterol Gratis di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kolesterol.

Selly Kartika, Marketing Director PT Pfizer Indonesia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat, khususnya dalam hal mendukung pemerintah mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat berkelanjutan.

“Selain mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesehatannya, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pfizer kepada masyarakat untuk senantiasa berbagi informasi tentang kesehatan," tutur Selly.

Menurut Selly, edukasi dini dan pencegahan akan bahaya penyakit jantung perlu ditingkatkan. Pasalnya, ada beberapa faktor resiko yang membuat penyakit ini timbul di antaranya gaya hidup sehat, kolestrol, dan tekanan darah.

"Karena pasien tidak merasakan apa-apa bila total kolesterolnya di atas ambang batas tetapi ini berisiko," ungkapnya.

Bicara soal kolesterol, dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) DR. dr. Ari Fahrial Syam mengatakan, kolesterol tinggi merupakan silent killer atau pembunuh tersembunyi yang sering tidak disadari.

“Kandungan kolesterol yang tinggi dalam tubuh kerap tak dirasakan, padahal dampaknya mematikan,” kata dr. Ari.

Ari menjelaskan, kolesterol berlebih yang menumpuk pada pembuluh darah akan membuat saluran itu terus menyempit hingga akhirnya pembuluh darah buntu yang bisa menyebabkan kematian secara mendadak.

"Kalau yang mengalami penyempitan pembuluh yang mengalirkan darah ke jantung bisa menyebabkan penyakit jantung koroner, kalau pembuluh darah di otak menyebabkan stroke, lumpuh separuh badan, dan kematian mendadak," jelasnya.

Karenanya, sambung Ari, kadar kolesterol dalam tubuh harus dicek secara rutin dan jangan disepelekan, kolesterol tinggi tak hanya menyerang orang-orang gemuk, sebab orang bertubuh kurus pun bisa tinggi kadar kolesterolnya.

"Cek kolesterol secara rutin memang efektif mengantisipasi kadar kolesterol berlebih. Kalaupun ternyata sudah tinggi, bisa diupayakan cara pengobatan dan terapi untuk menurunkan kadar kolesterol," tutup Ari.





Saat ini agan sedang membaca artikel Langkah Ini Tekan Risiko Kematian Mendadak di blog Lihatlah @ku. Semoga artikel yang agan baca ini dapat bermanfaat. Jangan lupa BERKOMENTAR dengan baik di blog ini ya? :)

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik dan benar. Karena jika ada komentar yang mengandung SPAM, akan segera dihilangkan. Terima kasih :)