Responsive Ads Here

Friday, October 19, 2012

28 Ribu Orang Hilang di Suriah, Assad Dituduh Bertanggung Jawab

Lihatlat @ku - Sedikitnya 28 ribu orang dilaporkan menghilang secara misterius di Suriah. Rezim Presiden Bashar al-Assad dituding berada di balik hilangnya orang-orang tersebut.

Merujuk pada taktik penghilangan paksa yang terjadi dalam rezim Stalin di Uni Soviet atau rezim Idi Amin di Uganda, rezim Assad dicurigai telah melakukan hal serupa. Sejumlah agen-agen rahasia pemerintah dituding telah menangkapi para aktivis maupun simpatisan oposisi dari rumah-rumah mereka atau bahkan dari jalanan.

Sebuah jaringan kampanye global bernama Avaaz yang membantu para aktivis oposisi di Suriah, berhasil mengidentifikasi dan mengumpulkan data 18 ribu orang hilang. Selain itu, masih ada 10 ribu kasus orang hilang yang belum bisa diidentifikasi. Diduga, mereka kini berada di tempat penahahan rahasia atau fasilitas penyiksaan lainnya yang dijaga oleh tentara pemerintah.

"Warga Suriah diculik dari jalanan oleh tentara Suriah dan paramiliter dan mereka 'menghilang' ke dalam sel-sel penyiksaan," ujar Direktur kampanye Avaaz, Alice Jay, Jumat (19/10/2012).

Organisasi HAM yang berbasis di Suriah, Sawasya, bahkan mencatat total ada 80 ribu orang yang menghilang secara misterius sejak pemberontakan melawan Presiden Assad pecah 19 bulan yang lalu. Namun jumlah tersebut tidak bisa diverifikasi secara pasti.

"Orang-orang diculik saat malam hari, saat di jalanan dan tidak ada seorangpun yang melihat. Menurut informasi yang diberikan kepada kami oleh rekan-rekan kami di berbagai desa di Suriah, diperkirakan ada lebih dari 80 ribu orang yang dihilangkan secara paksa," tutur Direktur Sawasya, Muhaammad al-Hasani.

Sejumlah warga Suriah yang diwawancarai oleh organisasi tersebut menggambarkan keputusasaan mereka atas hilangnya orang-orang anggota keluarga maupun orang-orang tersayang. Salah satunya pria bernama Yousef yang adik perempuannya hilang diculik di wilayah Homs, sekitar 6 bulan lalu.

"Jika saya tahu ada orang yang tewas terbunuh, saya pasrah kepada Tuhan jika mereka memang sudah tewas. Jika saya tahu ada orang yang luka-luka, saya masih memiliki harapan bahwa mereka bisa disembuhkan. Tapi mereka yang tidak diketahui...tentu tidak ada kata-kata yang bisa diungkapkan," tuturnya.

Sedangkan seorang wanita bernama Mais, mengungkapkan kesedihannya kehilangan sang suami sejak Februari lalu. Mais bahkan menyembunyikan fakta tersebut dari anak-anaknya.

"Anak-anak sangat membutuhkan ayah di dalam hidup mereka. Mereka selalu bertanya kepada saya, 'Dimana ayah? Siapa yang membawanya?', dan saya tidak tahu harus menjawab apa. Saya terpaksa berbohong kepada mereka. Saya bilang kepada mereka kalau ayah sedang bekerja, bahwa ayah baik-baik saja," cerita Mais dengan raut wajah sedih.

Dari cerita orang-orang yang pernah diculik oleh tentara pemerintah namun berhasil menyelamatkan diri, orang-orang yang diculik biasanya mengalami tindak penyiksaan secara sistemik. Mereka ditempatkan di sejumlah fasilitas penahanan rahasia, yang seringkali berada di ruang bawah tanah sekolah-sekolah setempat. Penyiksaan tersebut tidak pandang bulu, baik pria maupun wanita bahkan anak-anak mengalami tindak penyiksaan secara berulang. Mulai dari disetrum listrik hingga kuku jarinya dicabut dengan paksa. Tidak banyak yang bisa bertahan hidup usai disiksa secara keji seperti itu.

Terhadap hal ini, pemerintah Suriah sendiri enggan berkomentar. Namun sebelumnya, pemerintah Suriah pernah memberikan bantahan soal adanya praktik pelanggaran HAM terhadap warga sipil di wilayahnya.




Saat ini agan sedang membaca artikel 28 Ribu Orang Hilang di Suriah, Assad Dituduh Bertanggung Jawab di blog Lihatlah @ku. Semoga artikel yang agan baca ini dapat bermanfaat. Jangan lupa BERKOMENTAR dengan baik di blog ini ya? :)

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik dan benar. Karena jika ada komentar yang mengandung SPAM, akan segera dihilangkan. Terima kasih :)